Racun mematikan dari salah satu jenis laba-laba diyakini efektif mengobati impotensi.
Untuk membuktikan, para peneliti telah melakukan uji coba racun mematikan laba-laba pisang (Brazillian Wander Spider), salah satu spesies laba-laba paling berbahaya di dunia.
Menggunakan tikus, racun tersebut malah meningkatkan kinerja pelepasan oksida nitrat, sebuah zat kimia yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah di alat kelamin pria.

Tak salah jika peneliti mengklaim racun mematikan ini memiliki kinerja yang sama seperti viagra.
Sebelumnya, tim peneliti mengekstraksi racun, yang disebut PnTx2-6, yang terkandung dalam racun. PnTx2-6 inilah yang dianggap sebagai pahlawannya.
Para peneliti di Amerika menjelaskan bahwa racun mematikan ini mampu mengobati gangguan lemah syahwat bagi pria hanya dalam waktu 20 menit.
"Usia selalu dikaitkan dengan risiko disfungsi ereksi yang disebabkan adanya penurunan ketersediaan oksida nitrat dan gangguan relaksasi,"
"Penurunan fungsi ereksi terkait masalah usia bisa dikembalikan dalam waktu 15-20 menit setelah menyuntikkan PnTx2-6," jelas salah satu peneliti dilansir melalui Huffingtonpost (30/8).
Sumber: Ghiboo
Untuk membuktikan, para peneliti telah melakukan uji coba racun mematikan laba-laba pisang (Brazillian Wander Spider), salah satu spesies laba-laba paling berbahaya di dunia.
Menggunakan tikus, racun tersebut malah meningkatkan kinerja pelepasan oksida nitrat, sebuah zat kimia yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah di alat kelamin pria.

Tak salah jika peneliti mengklaim racun mematikan ini memiliki kinerja yang sama seperti viagra.
Sebelumnya, tim peneliti mengekstraksi racun, yang disebut PnTx2-6, yang terkandung dalam racun. PnTx2-6 inilah yang dianggap sebagai pahlawannya.
Para peneliti di Amerika menjelaskan bahwa racun mematikan ini mampu mengobati gangguan lemah syahwat bagi pria hanya dalam waktu 20 menit.
"Usia selalu dikaitkan dengan risiko disfungsi ereksi yang disebabkan adanya penurunan ketersediaan oksida nitrat dan gangguan relaksasi,"
"Penurunan fungsi ereksi terkait masalah usia bisa dikembalikan dalam waktu 15-20 menit setelah menyuntikkan PnTx2-6," jelas salah satu peneliti dilansir melalui Huffingtonpost (30/8).
Sumber: Ghiboo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar