Rifat Sungkar: Tips untuk Mudik

Bulan ramadan sudah berlangsung hampir 2 Minggu. Persiapan jelang akhir ramadan bisanya disibukkan oleh para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman mereka untuk merayakan hari idul fitri bersama keluarga.

Sebagian dari pemudik tidak selalu menggunakan angkutan transportasi umum, beberapa di antara mereka, terkadang memilih kendaraan pribadi sebagai alat transportasi.

Hal ini tidak luput dari Rifat Sungkar, pria kelahiran jakarta, 22 okt 1978. Pebalap rally Indonesia ini punya beberapa tips bagi pemudik dalam menyiapkan kendaraan mereka. Berikut beberapa tip dari Rifat

Tip 1, Tune Up. Menurut Rifat, "Tune up kendaraan sebaiknya dilakukan agar 'menyegarkan' kondisi mesin mobil, agar nyaman dan aman ketika berkendaraan jauh. Jangan sampai kenyamanan dan keamanan berkendara terganggu karena performa mesin yang pincang, terutama pada saat melintasi jalanan yang tidak rata dan tanjakan."

Tip 2, Ganti Oli. "Ganti oli merupakan satu hal yang harus dilakukan. Salah satu alasannya adalah untuk mengurangi risiko overheating pada mesin. Kenaikan temperatur mesin kendaraan menjadi lebih lama apabila menggunakan oli yang baru. Semakin tinggi beban mesin kendaraan, semakin tinggi resiko mengalami overheating. Terutama jika mobil yang dikendarai membawa penumpang dengan kapasitas penuh, melewati jarak tempuh yang panjang, melintasi kemacetan dan jalanan dengan kondisi yang buruk."

"Untuk membantu mengatasi overheating pada mesin, sebaiknya menggunakan coolant untuk air radiator. Dan yang perlu diperhatikan juga adalah kondisi selang dan radiator itu sendiri," jelas Rifat.



Tip 3, Suspensi Kendaraan. Selain mesin, suspensi kendaraan juga penting untuk diperhatikan ketika berkendara jauh. "Ketika melakukan perjalanan jarak jauh atau mudik, kendaraan sangat memerlukan suspensi yang bekerja dengan baik. Terutama bila kapasitas penumpang penuh, yang akan sangat membebankan suspensi, terutama suspensi belakang."

"Hal yang perlu diingat adalah suspensi belakang berfungsi untuk menahan berat kendaraan dan suspensi depan untuk pengendalian kendaraan, dan untuk mendapatkan stabilitas berkendara yang baik, kondisi suspensi harus benar-benar prima," ujar Rifat.

Tip 4, Ban. Untuk memastikan kendaraan memiliki handling yang baik untuk berkendara jarak jauh, pastikan kendaraan telah melewati proses spooring dan balancing. Tekanan pada ban juga perlu diperhatikan, karena ban tidak hanya berfungsi untuk handling namun juga sebagai suspensi.

"Banyak orang percaya kalau tekanan pada ban yang baik adalah 28 psi. Namun, kalau kendaraan berpenumpang penuh, tekanan ban dianjurkan 30-32 psi, dan seimbang untuk keempat ban," ujar Rifat. "Ban cadangan sudah pasti harus disiapkan. Tekanan pada ban cadangan harus lebih tinggi dari ban yang dipakai, agar tekanan ban tidak kurang dari 30 psi ketika harus dipakai," tambahnya.

Tip 5, Rem. Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah rem. Rem merupakan hal yang sangat penting untuk keselamatan berkendara. "Pastikan rem berfungsi dengan baik. Ganti minyak rem dengan yang baru, pastikan kondisi kampas rem, sistem caliper, sil dan master rem dalam kondisi baik," ujar Rifat.

Agar rem maksimal, Rifat menganjurkan menggunakan minyak rem dengan DOT yang memiliki grade yang tinggi. "Sebaiknya gunakan minyak rem dengan DOT grade 4."

"Biasanya standar grade kendaraan adalah DOT 3, tetapi DOT grade 4 memiliki daya cengkram yang lebih stabil untuk semua temperatur. Tetapi selain minyak rem, kampas rem pun harus dalam kondisi baik, karena percuma punya rem dengan daya cengkram bagus tapi kampas remnya habis," tambah Rifat

Selamat Berlibur
Sumber: Ghiboo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar