Tampilkan postingan dengan label Perayaan Gereja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perayaan Gereja. Tampilkan semua postingan

PESPARANI ke-3 Tahun 2014 di Kabupaten Kepulauan Aru Dobo-Maluku

Aloha Blogger,
Pesta Paduan Gerejani Katolik yang angkrab disebut PESPARANI , Tahun 2014 Menjadi Tahun Kebanggaan Warga Kepulauan Aru Teristimewa Dobo yang Menjadi Tempat Penyelenggaraan PESPARANI Ke-3 dan Menjadi Tuan Rumah. Dengan tema "Dari Maluku untuk Indonesia" sebagai Salah satu Hajatan Akbar Untuk Umat Katolik dan Seluruh Golongan Keyakinan yang ada di Maluku Tercinta. Pencanangan Pesparani ini Bertujuan Untuk diadakan di tingkat Nasional. "dari Aru untuk Indonesia".



Koor Paduan Suara Misa Pembukaan dan Penutupan PESPARANI Ke-3 akan di Pimpin oleh Pak Yoseph Lambyombar selaku Pelatih dan Dirigen Misa tersebut. jumlah Koor Paduan Suara Misa Pembukaan dan Penutupan Pesparani sebanyak 200 Orang yang terdiri dari berbagai golongan keyakinan ( Umat Katolik dan Kristen).
Pelaksanaan Misa Pembukaan dan Penutupan PESPARANI Ke-3 tahun 2014 Di laksanakan di Lapangan Yos Sudarso Dobo.



Waktu pelaksanaan PESPARANI III Tingkat Provinsi Maluku yang dilaksanakan di Kota Dobo Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku pada tanggal 26 s/d 31 Oktober 2014.
Peserta kegiatan PESPARANIke-3 Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2014 adalah para Peserta yang berasal dari 9 Kabupaten dan 2 Kota se-Maluku yakni Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat(SBB), Seram Bagian Timur(SBT), Buru, Buru Selatan(Bursel), Maluku Tenggara Barat(MTB), Maluku Barat daya(MBD), Kota Ambon dan Kota Tual dengan peserta dari masing Kabupaten/Kota.
Jumlah Peserta Perwakilan kontingen masing-masing Kota/Kabupaten diperkirakan sekitar 3.619 Orang. Lokasi Lomba adalah Aula Cendrawasih, Gereja Hati Kudus Yesus (jl.Ali moertopo) dan Gedung Sita Kena (jl. Raya Pemda, Kantor Bupati Dobo).
Cabang yang diperlombakan yaitu :Paduan Suara Anak, Paduan Suara Remaja, Paduan Suara Campuran Dewasa, Paduan Suara Sejenis Wanita Dewasa, Paduan Suara Sejenis Pria Dewasa, Paduan Suara Gregorian Remaja, Paduan Suara Gregorian Dewasa, Mazmur Anak, Mazmur Remaja,
Mazmur Dewasa, Baca Kitab Suci Anak, Baca Kitab Suci Remaja, Baca Kitab Suci Dewasa, Bertutur Kitab Suci Anak, Renungan/Khotbah Kitab Suci Remaja, Cerdas Cermat Rohani Anak, Cerdas Cermat Rohani Remaja.



Sumber: Pesparani.com, dll

Baca Selengkapnya..

Ucapan Selamat Natal Mahasiswa IAIN di Misa Gereja Kebon Dalem

KEHADIRAN MAHASISWI-MAHASISWA IAIN DALAM MISA MALAM NATAL BERI KESEJUKAN HARMONI

Di tengah gencarnya larangan dari oknum elite keagamaan Islam bahkan fatwa haram memberikan ucapan Selamat Natal bagi umat Kristiani, dua belas mahasiswi-mahasiswa fakultas Ilmu Perbandingan Agama IAIN Walisanga Semarang “membuat terobosan luar biasa … dan memberikan kesejukan harmoni.”

Sesaat menjelang dimulainya Perayaan Ekaristi (Misa) Malam Natal di Gereja Kebon Dalem, rombongan mahasiswi-mahasiswa IAIN Walisanga menjumpai Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang yang juga Pastor Paroki Gereja Kebon Dalem, Pastor Aloys Budi Purnomo Pr, dan memohon ijin untuk mengikuti Misa Malam Natal di gereja itu.

“Saya pikir, mereka datang untuk ikut ‘mengamankan’ jalannya perayaan Misa Malam Natal, ternyata mereka mengatakan mau ikut serta dari awal sampai selesai,” imam itu bercerita kepada media.

“Karena semua bangku dan kursi di dalam dan di luar gereja sudah dipadati oleh ribuan umat yang hadir, maka mereka dipersilakan duduk di kursi lipat yang disediakan secara mendadak di bagian paling depan di dalam gereja,” cerita imam itu.



Dijelaskan bahwa keduabelas mahasiswi-mahasiswa dengan khidmat mengikuti jalannya upacara Misa Malam Natal. “Ketika mereka saya perkenalkan kepada umat, umat dengan antusias, secara spontan menyambut mereka dengan tepuk tangan! Yesus Kristus memang lahir bukan hanya untuk orang Kristiani, tetapi untuk siapa pun juga!” kata imam itu.

Peristiwa itu, jelas Pastor Budi Purnomo Pr, menjadi penting di tengah disertifikasi spiritual saat orang mudah terjebak dalam padang gurun kekeringan rohani yang bahkan membuat orang menolak keberadaan Tuhan. “Apa pun yang menjadi motivasi mereka, kehadiran mereka dalam Misa Malam Natal hingga selesai, memberikan kesejukan harmoni di tengah padang gurun kehausan orang mendambakan hidup rukun dan damai!” tegas imam itu

sumber:SEPUTAR LITURGI DAN PERAYAAN EKARISTI GEREJA KATOLIK INDONESIA (Page Fan Facebook/Foto)
Baca Selengkapnya..

Penampakan Bunda Maria Di Malaysia

Ratusan umat Katolik berkumpul dalam doa dan ibadah di luar sebuah rumah sakit Malaysia setelah melihat gambar yang dinyatakan menyerupai Bunda Maria di salah satu jendela.




Gambar tersebut tersebar luas di antara umat Kristen lokal melalui akun Facebook dan sejumlah besar orang berkumpul di Sime Darby Medical Centre, di luar Kuala Lumpur.
Mereka berkumpul pada Minggu, dan kini mereka juga dapat melihat sebuah gambar Yesus Kristus dewasa yang hanya berjarak dua jendela dari ibunya.

Hampir 100 umat Katolik masih berada di rumah sakit tersebut pada Minggu, menyalakan lilin, menyanyikan lagu pujian dan berdoa. Beberapa bus pariwisata berdatangan dan menambah kemacetan.
Beberapa orang datang dari Singapura, lebih dari 300 kilometer, untuk melihat gambar pada jendela di lantai tujuh yang mereka nyatakan sebagai sebuah keajaiban.

"Kami percaya Maria, Bunda Tuhan, memiliki pesan untuk kita, saat ia melihat ke bawah pada kita dan kemudian pada bendera Malaysia. Kita juga dapat melihat Yesus dan dia juga bergerak, mereka tidak statis," ujar Eunice Fernandez, yang tinggal di dekat tempat tersebut kepada AFP.

Ibu rumah tangga berusia 54 tahun itu menolak klaim bahwa gambar tersebut mungkin merupakan sebuah tipuan
Sumber: Yahoo
Baca Selengkapnya..

Sejarah Awal Lagu Malam Kudus (Silent Night)

Kisah lagu “Malam Kudus” berawal dari sebuah kota yang indah bernama Salzburg di Austria. Di tengah semarak dan megahnya kota yang dipimpin oleh Prince Archbishop, tinggallah seorang penenun sederhana bernama Anna. Anna, sebatang kara di dunia ini, hidup sangat sederhana, hampir tak ada harapan untuk meningkatkan taraf hidupnya atau bahkan untuk menikah. Suatu ketika, ia jatuh cinta kepada seorang prajurit yang ditempatkan di Salzburg. Dari prajurit itu ia mengandung seorang bayi yang dilahirkannya pada tanggal 11 Desember 1792. Malangnya, sang prajurit tak hendak bertanggung-jawab atas puteranya dan meninggalkan Anna serta sang bayi untuk memperjuangkan hidup mereka sendiri. Walau demikian, Anna menambahkan nama keluarga sang prajurit kepada nama bayinya, yang ia namakan Joseph Mohr. Menjadi seorang ibu tanpa pernah menikah, dengan seorang anak haram, Anna harus menghadapi cemoohan dan penolakan masyarakat. Pada akhirnya, ia minta kepada algojo kota untuk menjadi wali baptis bagi bayinya Joseph.

Foto Franz Xaver Gruber (1787-1863, Silent Night Song)



foto Joseph Mohr (1792-1848, Silent Night Lyrics)

Anna memberikan yang terbaik yang mampu ia berikan bagi Joseph. Ia sadar bahwa pendidikan yang baik akan memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi puteranya. Imam paroki setempat mengetahui kecemerlangan Joseph dan juga bakatnya menyanyi. Ia mengatur agar Joseph dapat bersekolah di sekolah biara yang terkenal di Kremsmunster. Di sana, Joseph muda menonjol dalam pelajaran-pelajarannya. Di kemudian hari ia merasakan panggilan untuk menjadi seorang imam dan masuk seminari pada usia 16 tahun. Akhirnya, ketika siap untuk ditahbiskan pada usia 22 tahun, Joseph membutuhkan dispensasi khusus sebab ia tak mempunyai seorang ayah.

Joseph Mohr ditugaskan sebagai pastor pembantu di Gereja St. Nikolaus di Oberndorf, sekitar 10 mil baratlaut kota Salzburg, di tepi Sungai Salzach. (Gereja St. Nikolaus dihancurkan banjir pada tahun 1899, tetapi sebuah kapel peringatan berdiri di sana hingga sekarang.) Paroki di mana ia ditempatkan sangat sederhana, imam parokinya keras dan hemat, begitulah halusnya.

Di sini, Pastor Mohr bersahabat dengan Franz Gruber. Gruber adalah putera seorang penenun yang kurang menghargai musik. Franz diharapkan untuk melanjutkan usaha dagang ayahnya. Meskipun ditentang sang ayah, Franz mulai belajar bermain gitar dan organ. Pastor paroki bahkan mengijinkan Franz untuk berlatih di gereja. Bakatnya pun segera dikenali, dan ia dikirim untuk belajar musik secara resmi. Pada akhirnya ia menetap di kota Oberndorf dengan bekerja sebagai seorang guru musik dan membina hidup berkeluarga dengan duabelas anak. Mohr dan Gruber saling berbagi dalam kecintaan mereka akan musik, mereka berdua bermain gitar.

Pada tanggal 23 Desember 1818, saat Natal hampir tiba, Mohr mengunjungi seorang ibu dengan bayinya yang baru lahir. Dalam perjalanan pulang ke Pastoran, ia berhenti di tepi sungai dan merenungkan peristiwa Natal yang pertama. Ia menulis sebuah puisi yang menggambarkan intisari peristiwa iman yang agung itu dan memberinya judul Stille Nacht, beilige Nacht; Malam Sunyi, Malam Kudus. Dalam komposisinya, ia berhasil menangkap misteri inkarnasi dan kelahiran Kristus yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata: Bayi Yesus yang Kudus, yang adalah Kristus Sang Juruselamat, Putra Allah, dan Terang Sejati Allah, dilahirkan oleh Santa Perawan Maria dan memenuhi dunia dengan rahmat penebusan dari surga.

Sekembalinya ke paroki, ia dikecewakan dengan berita bahwa organ gereja rusak. Tikus-tikus yang rakus telah menggerogotinya melalui pengembus, melumpuhkan sistem embusan yang dibutuhkan pipa-pipa untuk menghasilkan musik. Karena Natal sudah di ambang pintu dan tanpa dana yang cukup untuk memperbaiki organ, umat khawatir Misa Natal tengah malam tidak akan meriah. Pastor Mohr bergegas menuju rumah sahabatnya, Franz Gruber, dan menceritakan kesedihannya. Ia menyerahkan puisinya kepada Gruber dan memintanya untuk menuliskan melodi atas puisi tersebut agar dapat dimainkan dengan gitar. Franz Gruber menyelesaikan tugas pada waktunya. Dalam Misa Natal tengah malam pada tahun 1818, dunia mendengarkan untuk pertama kalinya lagu yang sederhana namun agung, yang kita kenal sebagai lagu Malam Kudus.

Lagu Malam Kudus mendapat sambutan yang sangat baik dan dengan cepat menyebar ke seluruh Austria, seringkali secara gampang disebut sebagai A Tyrolean Carol. Frederick Wilhelmus IV, Raja Prusia, mendengarkan Malam Kudus dinyanyikan di Gereja Berlin Imperial dan memerintahkannya agar dinyanyikan di segenap penjuru kerajaan pada pesta-pesta dan perayaan Natal. Ironisnya, lagu tersebut menjadi terkenal tanpa penghargaan kepada para penggubahnya. Sebagian orang berpikir bahwa Michael Haydn, saudara dari komposer terkenal Franz Joseph Haydn, yang menuliskannya. Oleh sebab itu, Raja Frederick Wilhelmus, memerintahkan agar dicari penggubah yang sebenarnya.

Suatu hari, para utusan raja tiba di biara St. Petrus di Salzburg untuk menanyakan perihal penggubah lagu Malam Kudus. Felix, putera Franz Gruber, yang menjadi murid di sana, menemui mereka dan menceritakan kisah di balik lagu Malam Kudus serta mengantar mereka kepada ayahnya, yang sekarang menjadi pemimpin paduan suara di suatu paroki lain. Sejak saat itulah, keduanya, Mohr dan Gruber, diakui sebagai penggubah lagu Malam Kudus.

Pastor Joseph Mohr wafat dalam usia 56 tahun pada tanggal 4 Desember 1848 karena tuberculosis. Gruber wafat dalam usia 76 tahun.

Terjemahan lagu Malam Kudus dalam bahasa Inggris dilakukan oleh Jane Campbell pada tahun 1863 dan dibawa ke Amerika pada tahun 1871, muncul dalam Buku Nyanyian Sekolah Minggu Charles Hutchins. Sementara terjemahan dalam bahasa Indonesia dilakukan oleh Yamuger / Seksi Musik Komlit KWI pada tahun 1992.

Sementara kita mempersiapkan datangnya Natal, kiranya kita sungguh mencamkan dalam hati kata-kata yang terdapat dalam lagu Malam Kudus dan semoga pesan yang disampaikannya kita amalkan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan-perbuatan kita. Kepada segenap pembaca, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Natal!

* Fr. Saunders is pastor of Queen of Apostles Church in Alexandria.
sumber : “Straight Answers: What Can You Tell Me about the Song 'Silent Night'?” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright Arlington Catholic Herald, Inc. All rights reserved; www.catholicherald.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.”


'
Baca Selengkapnya..

15 Janji Santa Perawan Maria dalam Rosario


15 Janji Santa Perawan Maria kepada umat Kristiani yang setia berdoa rosario:

1. Mereka yang dengan setia mengabdi padaku dengan mendaraskan Rosario, akan menerima rahmat-rahmat yang berdaya guna.
2. Aku menjanjikan perlindungan istimewa dan rahmat-rahmat terbaik bagi mereka semua yang mendaraskan Rosario.
3. Rosario akan menjadi perisai ampuh melawan neraka. Rosario melenyapkan sifat-sifat buruk, mengurangi dosa dan memenaklukkan kesesatan.
4. Rosario akan menumbuhkan keutamaan-keutamaan dan menghasilkan buah dari perbuatan-perbuatan baik. Rosario akan memperolehkan bagi jiwa belas kasihan melimpah dari Allah, akan menarik jiwa dari cinta akan dunia dan segala kesia-siaannya, serta mengangkatnya untuk mendamba hal-hal abadi. Oh, betapa jiwa-jiwa akan menguduskan diri mereka dengan sarana ini.
5. Jiwa yang mempersembahkan dirinya kepadaku dengan berdoa Rosario tidak akan binasa.
6. Ia yang mendaraskan rosario dengan khusuk, dengan merenungkan misteri-misterinya yang suci, tidak akan dikuasai kemalangan. Tuhan tidak akan menghukumnya dalam keadilan-Nya, ia tidak akan meninggal dunia tanpa persiapan; jika ia tulus hati, ia akan tinggal dalam keadaan rahmat dan layak bagi kehidupan kekal.
7. Mereka yang memiliki devosi sejati kepada Rosario tidak akan meninggal dunia tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja.
8. Mereka yang dengan setia mendaraskan Rosario, sepanjang hidup mereka dan pada saat ajal mereka, akan menerima Terang Ilahi dan rahmat Tuhan yang berlimpah; pada saat ajal, mereka akan menikmati ganjaran pada kudus di surga.
9. Aku akan membebaskan mereka, yang setia berdevosi Rosario, dari api penyucian.
10. Putera-puteri Rosario yang setia akan diganjari tingkat kemuliaan yang tinggi di surga.
11. Kalian akan mendapatkan segala yang kalian minta daripadaku dengan mendaraskan Rosario.
12. Aku akan menolong mereka semua yang menganjurkan Rosario Suci dalam segala kebutuhan mereka.
13. Aku mendapatkan janji dari Putra Ilahiku bahwa segenap penganjur Rosario akan mendapat perhatian surgawi secara khusus sepanjang hidup mereka dan pada saat ajal.
14. Mereka semua yang mendaraskan Rosario adalah anak-anakku, saudara dan saudari Putra tunggalku, Yesus Kristus.
15. Devosi kepada Rosarioku merupakan pratanda keselamatan yang luhur.

sumber : http://www.avemaria.org/15prom.html


Tips Cara Berdoa Rosario dengan Tangan kanan Anda





'
Baca Selengkapnya..

Doa dan Devosi Gereja Katolik (Indo & Latin)

- Tanda Salib
Signum Crucis : In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. Amen. (Latin)
Tanda Salib: Atas Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin (Indo)

- Pater Noster (Latin)
PATER Noster,
qui es in caelis,
sanctificetur nomen tuum.
Adveniat regnum tuum.
Fiat voluntas tua,
sicut in caelo et in terra.

Panem nostrum quotidianum da nobis hodie,
et dimitte nobis debita nostra sicut
et nos dimittimus debitoribus nostris.
Et ne nos inducas in tentationem,
sed libera nos a malo. Amen.




Bapa Kami (Puji Syukur no 10) (indo)
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamu pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doksologi (Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin).

note:
  • pencobaan, bukan percobaan
  • yang bahasa latin saya belum ketemi Doksologinya

Q: Mengapa kok ada teks "jangan masukkan kami ke dalam pencobaan?" Kedengarannya agak aneh, sebab mengapakah Tuhan hendak memasukkan kita ke dalam pencobaan?


A:
Dalam pengertian tersebut, permohonan ini kedengaran seolah Tuhan akan dengan sengaja menempatkan kita ke dalam pencobaan dan membuat kita jatuh ke dalam dosa. Terjemahan harafiah dari teks bahasa Yunani memang sungguh, seperti yang kita daraskan, “dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan.”

Oleh karena itu, kita patut memahami permohonan ini dalam koteksnya.
Dalam permohonan sebelumnya, kita meminta Bapa Surgawi untuk mengampuni kesalahan kita seperti kita pun mengampuni yang bersalah kepada kita - suatu permohonan yang amat positif memohon dengan sangat limpahan rahmat penyembuhan dari Tuhan.

Jadi, “janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan” harus pula dilihat secara positif:
permohonan ini meminta Bapa untuk tidak memasukkan kita ke dalam pencobaan, tetapi bukan dalam pengertian bahwa Tuhan menempatkan kita ke dalam pencobaan.
St Yakobus mengingatkan kita, “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: `Pencobaan ini datang dari Allah!' Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun” (Yak 1:13).

Ada Jawaban dari Romo William P. Saunders disini


- Ave Maria (Latin)
Áve María, grátia pléna, Dóminus técum. Benedícta tu in muliéribus, et benedíctus frúctus véntris túi, Iésus.

Sáncta María, Máter Déi, óra pro nóbis peccatóribus, nunc et in hóra mórtis nóstrae. Ámen.


Doa Salam Maria [Puji Syukur no 14] (indo)
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.

Santa Maria, bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini
sekarang dan waktu kami mati. (Amin.)


-Doa Aku Percaya
Credo Nicea-Constantinopel (Latin):

..berdiri

Credo in unum Deum, Patrem Omnipotentem
factorem caeli et terrae, visibilium omnium et invisibilium.
Et in unum Dominum Iesum Christum, Filium Dei Unigenitum,
Et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de Deo, lumen de lumine,
Deum verum de Deo vero. Genitum, non factum, Consubstantialem Patri
per quem omnia facta sunt.
Qui propter nos homines et propter nostram salutem descendit de caelis.

...bagian bold merah ini diucapkan sambil membungkuk (pinggang ke atas ditekuk 90 derajat / profound bow) -- pada Hari Natal, berlutut
Et incarnatus est de Spiritu Sancto
ex Maria virgine et homo factus est.

...... berdiri
Crucifixus etiam pro nobis sub Pontio Pilato,
passus et sepultus est.
Et resurrexit tertia die secundum Scripturas.
et ascendit in caelum, sedet ad dexteram Patris.
Et iterum venturus est cum gloria, iudicare vivos et mortuos,
cuius regni non erit finis.
Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem,
qui ex Patre (Filioque)* procedit.
Qui cum Patre et Filio simul adoratur et conglorificatur:
qui locutus est per prophetas.
Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam Ecclesiam.
Confiteor unum baptisma in remissionem peccatorum.
Et expecto resurrectionem mortuorum,
et vitam venturi saeculi. Amen.




ket: misa Uskup Surabaya 27 Des, lihat bagaimana Bapak Uskup membungkuk menit 1:25

Bahasa Indonesia
Syahadat Panjang / Syahadat Nicea-Konstantinopel

berdiri

Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan
dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.


diucapkan dengan membungkuk, pada hari Natal berlutut
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

berdiri
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat.
amin.


Sumber : Puji Syukur no 2
Nihil Obstat : Dr. A.M Sutrisnaatmaka, M.S.F
Imprimatur : BI Pujaraharja



'
Baca Selengkapnya..

Asal Mula Masa Adven Gereja Katolik



oleh: Romo William P. Saunders *

Masa Liturgi Adven menandai masa persiapan rohani umat beriman sebelum Natal. Adven dimulai pada hari Minggu terdekat sebelum Pesta St. Andreas Rasul (30 November). Masa Adven berlangsung selama empat hari Minggu dan empat minggu persiapan, meskipun minggu terakhir Adven pada umumnya terpotong dengan tibanya Hari Natal.

Masa Adven mengalami perkembangan dalam kehidupan rohani Gereja. Sejarah asal-mula Adven sulit ditentukan dengan tepat. Dalam bentuk awalnya, yang bermula dari Perancis, Masa Adven merupakan masa persiapan menyambut Hari Raya Epifani, hari di mana para calon dibaptis menjadi warga Gereja; jadi persiapan Adven amat mirip dengan Prapaskah dengan penekanan pada doa dan puasa yang berlangsung selama tiga minggu dan kemudian diperpanjang menjadi 40 hari. Pada tahun 380, Konsili lokal Saragossa, Spanyol menetapkan tiga minggu masa puasa sebelum Epifani. Diilhami oleh peraturan Prapaskah, Konsili lokal Macon, Perancis, pada tahun 581 menetapkan bahwa mulai tanggal 11 November (pesta St. Martinus dari Tours) hingga Hari Natal, umat beriman berpuasa pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Lama-kelamaan, praktek serupa menyebar ke Inggris. Di Roma, masa persiapan Adven belum ada hingga abad keenam, dan dipandang sebagai masa persiapan menyambut Natal dengan ikatan pantang puasa yang lebih ringan.

Gereja secara bertahap mulai lebih membakukan perayaan Adven. Buku Doa Misa Gelasian, yang menurut tradisi diterbitkan oleh Paus St. Gelasius I (wafat thn 496), adalah yang pertama menerapkan Liturgi Adven selama lima Hari Minggu. Di kemudian hari, Paus St. Gregorius I (wafat thn 604) memperkaya liturgi ini dengan menyusun doa-doa, antifon, bacaan-bacaan dan tanggapan. Sekitar abad kesembilan, Gereja menetapkan Minggu Adven Pertama sebagai awal tahun penanggalan Gereja. Dan akhirnya, Paus St. Gregorius VII (wafat thn 1095) mengurangi jumlah hari Minggu dalam Masa Adven menjadi empat.

Meskipun sejarah Adven agak “kurang jelas”, makna Masa Adven tetap terfokus pada kedatangan Kristus (Adven berasal dari bahasa Latin “adventus”, artinya “datang”). Katekismus Gereja Katolik menekankan makna ganda “kedatangan” ini: “Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua” (no. 524).

Oleh sebab itu, di satu pihak, umat beriman merefleksikan kembali dan didorong untuk merayakan kedatangan Kristus yang pertama ke dalam dunia ini. Kita merenungkan kembali misteri inkarnasi yang agung ketika Kristus merendahkan diri, mengambil rupa manusia, dan masuk dalam dimensi ruang dan waktu guna membebaskan kita dari dosa. Di lain pihak, kita ingat dalam Syahadat bahwa Kristus akan datang kembali untuk mengadili orang yang hidup dan mati dan kita harus siap untuk bertemu dengannya.

Suatu cara yang baik dan saleh untuk membantu kita dalam masa persiapan Adven adalah dengan memasang Lingkaran Adven. Lingkaran Adven merupakan suatu lingkaran, tanpa awal dan akhir: jadi kita diajak untuk merenungkan bagaimana kehidupan kita, di sini dan sekarang ini, ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah yang kekal dan bagaimana kita berharap dapat dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan kekal di kerajaan surga. Lingkaran Adven terbuat dari tumbuh-tumbuhan segar, sebab Kristus datang guna memberi kita hidup baru melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Tiga batang lilin berwarna ungu melambangkan tobat, persiapan dan kurban; sebatang lilin berwarna merah muda melambangkan hal yang sama, tetapi dengan menekankan Minggu Adven Ketiga, Minggu Gaudate, saat kita bersukacita karena persiapan kita sekarang sudah mendekati akhir. Terang itu sendiri melambangkan Kristus, yang datang ke dalam dunia untuk menghalau kuasa gelap kejahatan dan menunjukkan kepada kita jalan kebenaran. Gerak maju penyalaan lilin setiap hari menunjukkan semakin bertambahnya kesiapan kita untuk berjumpa dengan Kristus. Setiap keluarga sebaiknya memasang satu Lingkaran Adven, menyalakannya saat santap malam bersama dan memanjatkan doa-doa khusus. Kebiasaan ini akan membantu setiap keluarga untuk memfokuskan diri pada makna Natal yang sebenarnya.

Secara keseluruhan, selama Masa Adven kita berjuang untuk menggenapi apa yang kita daraskan dalam doa pembukaan Misa Minggu Adven Pertama: “Bapa di surga… tambahkanlah kerinduan kami akan Kristus, Juruselamat kami, dan berilah kami kekuatan untuk bertumbuh dalam kasih, agar fajar kedatangan-Nya membuat kami bersukacita atas kehadiran-Nya dan menyambut terang kebenaran-Nya.

* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls and a professor of catechetics and theology at Notre Dame Graduate School in Alexandria.

sumber : “Straight Answers: The Celebration of Advent” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2003 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.”

sumber: http://yesaya.indocell.net/id648.htm



'
Baca Selengkapnya..

List Goa Maria Di Indonesia



Keterangan: Perawan Maria dari Lourdes
Tempat: Lourdes (Grotte de Massabielle)
Negara: Perancis
Fotografer: Manuel © Olaechea y Franco González
Shot tanggal: 1 Mei 2005

=============================================================

Dalam tradisi agama Katolik keberadaan gua Maria punya sejarah panjang. Bunda Maria beberapa kali menampakan diri pada orang-orang terpilih. Salah satu penampakan yang paling terkenal adalah penampakan Bunda Maria kepada Bernadette Sourbirous di sebuah gua yang ada di kota Lourdes,Perancis pada tahun 1858. Tempat itu kemudian menjadi tempat ziarah gua Maria paling populer. Tempat ziarah ini pulalah yang kemudian menjadi inspirasi untuk membuat tempat ziarah serupa pada komunitas Katolik setempat. Dari situ muncullah tempat ziarah gua Maria di banyak tempat di dunia.

Beberapa tempat ziarah lain yang terkenal di dunia karena merupakan tempat penampakan Maria adalah:

  1. Fatima, Portugal
  2. Guadalupe, Meksiko
  3. Medjugorje, Herzegovina

Dalam Tradisi Gereja katolik, Gua Maria Adalah Tempat yg dipusatkan untuk melakukan Ziarah dan devosi kepada Bunda Maria. Tempat-tempat trsebut dapat di tetapkan sebagai temapat Ziarah karena pertimbangan penampakan Bunda Mariaatau factor sejarah sebagai tempat devosi dan ziarah umat Katolik.

Daftar Tempat Perziarahan Gua Maria di Indonesia:

Keuskupan Bogor

- Gua Maria Bukit Kanada - Paroki Santa Maria Tak Bernoda, Rangkasbitung.

- Gua Maria Biara Santa Clara - Biara Suster Santa Clara, Pacet, Sindanglaya, Cipanas.

- Gua Maria Lembah Karmel -Lembah Karmel , Cikanyere, Cipanas Puncak.

Keuskupan Bandung

- Gua Maria Sawer Rahmat - Cisantana, Cigugur, Kuningan.

- Gua Maria Karmel - Biara Suster Karmel OCD - Paroki Santa Maria, Lembang, Bandung.

- Gua Maria Tebar Kamulyan - Paroki Kristus Sang Penabur Subang.

Keuskupan Agung Jakarta

- Gua Maria Bunda Penebus - Paroki St.Thomas Rasul, Bojong Indah, Jakarta Barat.

- Gua Maria Fatima - Kompleks Biara Suster Gembala Baik RGS , Jakarta Timur.

Keuskupan Purwokerto

- Gua Maria Kaliori - Kaliori, Purwokerto.

- Gua Santa Maria Nusakambangan - Ds. Klaces, Kec.Pembantu Kampung Laut, Cilacap.

Keuskupan Agung Semarang

- Gua Maria Kerep - Paroki St. Yusuf, Ambarawa

- Gua Maria Sendang Sriningsih - Dsn.Jali, Ds.Gayamharjo, Prambanan.

- Gua Maria Sendang Ratu Kenya / Gua Hati Ibu Yang Bahagia - St. Ignatius, Danan, Giriwoyo, Wonogiri.

- Gua Maria Mojosongo - Paroki Santa Maria Regina Purbowardayan, Debegan, Solo.

- Gua Maria Sendang Pawita Sinar Surya Tawangmangu - Paroki St. Pius X, Dusun Sendang, Desa Panjang, Kec. Tawangmangu, Karang Anyar.

- Gua Maria Marganingsih - Paroki Santa Maria Bunda Kristus, Ds. Ngaren, Bayat, Klaten.

- Gua Mawar Maria - Paroki Hati Tak bernoda SP Maria, Ds. Kembang Sari, Kec. Musuk - Boyolali.

- Gua Maria Sendang Sancta Rosa Mystica - Dsn Banyuurip, Ds Jelok, Kec. Tuntang, Kab. Semarang.

- Pertapaan Susteran Gedono Salatiga

- Pertapaan St Maria Rawaseneng

- Goa Maria Ngaliyan - Panti asuhan wikrama putra semarang, Ngaliyan Semarang.

- Gua Maria Ratu Rosari Juwana - Paroki adm. St. Maria la Salette, Juwana - Kab.Pati.

Keuskupan Yogyakarta

- Gua Maria Lawangasih

- Gua Maria Lourdes, Sendangsono Paroki Promasan, Kalibawang, Kulon Progo, Wates.

- Gua Maria Watu Blencong, Borosuci, Paroki Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo

- Gua Maria Sendang Jatiningsih - Paroki St. Petrus dan Paulus, Ds.Jitar, Sumberagung, Moyudan, Sleman.

- Gua Maria Tritis - Paroki St. Petrus Kanisius, Dsn. Bulu, Ds. Giring, Kec. Paliyan, Kab. Gunung Kidul - Wonosari.

- Gua Maria Sendang Rosario - Ds.Ngijorejo, Kec.Wonosari, Wonosari.)

- Salib Suci Gunung Sempu - Bantul, Yogyakarta.

- Candi/Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus - Ganjuran, Bantul, Jowilayan, Yogyakarta.

- Salib Suci dan Gua Maria Bunda Berduka Cita Gunung Sempu - Gereja Salib Suci, Paroki Hati Kudus Yesus, Kec. Kasihan, Kab.Bantul.

- Sumur Maria Kitiran Mas - Gereja St.Maria Assumpta, Pakem, Kaliurang.

- Makam Romo Richardus Kardis Sandjaja, Pr - Paroki St. Antonius, Muntilan.

Keuskupan Malang

- Gua Maria Sendang Purwaningsih - Paroki Purworejo, Kec.Donomulyo, Kab. Malang.

- Gua Maria Sendang Retno Adi - Pertapaan Karmel/ Biara Suster Putri Karmel Ngadireso, Tumpang, Poncokusumo, Malang.

- Gua Maria Jatiningrum - Paroki Ratu Para Rasul, Curah Jati, Banyuwangi. Sebelum tahun 1995 bernama Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakit.

Keuskupan Surabaya

- Gua Maria Lourdes Puh Sarang - Paroki St. Vincentius a Paulo, Kec. Semen, Kediri.

- Gua Maria Fatima Sendang Waluyojatiningsih - Klepu, Kec. Sooko, Kab. Ponorogo.

Keuskupan Denpasar

- Goa Maria Palasari Bali - Gereja Hati Kudus Yesus Palasari.

- Goa Maria Air Sanih Bali

Keuskupan Agung Medan

- Graha Bunda Maria Annai Velangkanni - Tanjung Selamat, Medan-Tuntungan, Sumatra Utara.

Keuskupan Pangkal Pinang

- Gua Maria Pelindung Segala Bangsa Belinyu - Paroki St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, Bukit Mo Thian Liang (Bukit Menggapai Langit), Belinyu, Bangka.

- Gua Maria Bunda Pelindung Teluk Dalam - Paroki Hati St. Perawan Maria Yang Tak Bernoda, Pulau Bintan, Pantai Trikora Teluk Dalam, Tanjung Pinang.

- Bunda Maria di Atas Perahu - Paroki St. Petrus, Galang Site II, Pulau Galang, Lubuk Baja, Batam.

- Gua Hati Tersuci Santa Perawan Maria - Paroki Beato Damian, Bengkong Harapan, Batam.

- Gua Bunda Maria Lourdes "RATU DAMAI" - Paroki St. Petrus, Lubuk Baja, Nagoya, Batam.

Keuskupan Palembang

- Gua Maria Ratu Rosari – Paroki St. Theresia, Kompleks Pondok Kristofel (Rumah Biara SCJ), Jambi.

Keuskupan Tanjung Karang

- Gua Maria Padang Bulang – Kabupaten Pringsewu, Lampung

- Gua Maria Fajar Mataram – Desa Merapi, Kel. Fajar Mataram – Kec.Seputih Mataram, Kab. Lampung Tengah, Bandarjaya, Lampung.

Keuskupan Atambua

- Gua Maria Lourdes Betun – 4 km dari Gereja St. Maria Fatima.

- Gua Maria Bunda Pengantara Rahmat – Stasi Silawan, Paroki Stella Maris Atapupu, Timor Tengah Utara.

- Gua Maria Bitauni – Paroki St. Maria Penyelenggara Segala Rahmat, Kiupukan, Pos Kefa.

- Gua Maria Kapela Wilain – Paroki St. Petrus Lahurus, Pos Atambua.

Keuskupan Larantuka

- Gua Maria Wato Jong – Paroki St. Maria Diangkat ke Surga, Bama.

Keuskupan Agung Ende

- Gua Maria Fatima – Paroki St. Perawan Maria yang Tak Bernoda, Lela, Maumere.

Keuskupan Agung Kupang

- 'Gua Maria Lourdes' – Paroki Kristus Raja Kupang.

Keuskupan Amboina

- Gua Maria Bunda Hati Kudus – Waur Melati, Pulau Seram. Pastoran Kamal Waisarisa – Seram.

- Gua Maria Panjang – 5 km dari kota Ambon.

- Golgota di Masbait + Gua Maria – Masbait, Desa Klanit, daerah Langgur, Maluku Tenggara, Kepulauan Kei Aru. Patung Kristus Raja di Olilit Saumlaki - Kab. Maluku Tenggara Barat

Keuskupan Manado

- Gua Maria Bunda Bukit Karombasan – Paroki Hati Kudus Karombasan, Manado.

- Gua Maria Redemtoris Mater – Paroki St. Yoseph, Manado Selatan. Jl. Gereja St.Yoseph 17, Manado.

- Gua Maria Bunda Hati Kudus – Dewa Woloan, Tomohon. Pastoran Woloan.

- Gua Maria Gunung Karmel – Dewa Kiawa 1, Kawangkoan. Stasi Santo Yosep Pekerja

- Gua Maria Taman Doa Kasuang - Paroki St. Antonius Padua Tataaran. Tondano

- Gua Maria - Mahawu Pilgrim - Paroki St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen. Tomohon

Keuskupan Agung Makassar

- Gua Maria Balla – Pena, Polmas – Toraja Barat, Sulawesi Selatan. Pastoran Polewali, Jl. Amanna Pattola 2, Polewali.

- Gua Maria Watan Soppeng – Paroki St. Perawan Maria Bunda Peng- harapan, Jl. Samudera 48, Watan Soppeng, Sulawesi Selatan.

- Gua Maria Sendang Mulyasari – Kota Unaaha, Kendari, Sulawesi Tenggara. Paroki Kendari, Jl. Moh.Hatta 63A.

Keuskupan Agung Samarinda

- Gua Maria Bukit Rahmat - Putak - Tenggarong - Kutai Kartanegara.

- Gua Maria Paroki Tanjung Isui - Tanjung Isui - Kutai Barat

- Gua Maria Katedral Samarinda

- Gua Maria Mapan - Melapeh - Kutai Barat

Keuskupan Banjarmasin

- Gua Maria Manikam Damai – Mandam, Hampang, Kota Baru.

- Gua Maria Katedral Banjarmasin

Keuskupan Sanggau

- Gua Maria Pusat Damai.

Keuskupan Sintang

- Gua Maria Sejiram - Kapuas Hulu.

- Gua Maria Tahta Kebijaksanaan Putussibau – (4 km dari pusat kota Putussibau), Jalan Lintas Timur, Simpang Melapi – Kab. Kapuas Hulu.

Keuskupan Tanjung Selor

- Gua Maria Sei Mentogog - 4 km dari jalan aspal Slipi, Pantai Amal Tarakan, 13 km dari gereja Paroki St. Maria Immaculata, Jl. Jendral Sudirman 252, Kampung Baru, Tarakan – Kalimantan Timur.

Keuskupan Agung Pontianak

- Gua Maria Toho – Kec. Toho, Kab. Pontianak (15 km dari Anjungan / 77 km dari Pontianak) – Paroki Katedral Patimura Pontianak.

- Gua Maria Riam Merasap – Desa Segonde, Kec. Sanggau Ledo, Kota Bengkayang (Ibu Kota Kab.Sambas) – Pontianak – Bengkayang 170 km; Bengkayang – Sanggau Ledo 67,5 km; Sanggau Ledo – Lokasi 7,5 km. Paroki Santo Pius Bengkayang.

- Gua Maria ratu Pencinta Damai Anjungan - Sungai Pinyuh, Anjungan ( 60 km dari Pontianak) – Paroki Sungai Pinyuh.

Paroki Mimika - Papua

sumber: http://www.guamaria.com/lokasiguamaria.html



'
Baca Selengkapnya..